Jiwa Yang Rapuh
Tak bisa hidup aku tampa dirimu
Kurayu setangkai kembang, lewat tiupan angin
Kudekap tubuhmu, lewat hangatnya mentari pagi
Kubelai kulit lembutmu, lewat dinginya air
Tapi kerasnya batu tak bisa bongkahkan hatimu
Jiwaku kosong lemas tak berdaya
Mencium bautanah berselimut kabut
Ragaku diam beralaskan rumput liar
Kulit keriputku yang rapuh mulai di grogoti cacing tanah
Mataku menatap awan kelabu yang mulai redup
Diam sampai tak terdengar lagi nyanyian burung.
Tak bisa hidup aku tampa dirimu
Kurayu setangkai kembang, lewat tiupan angin
Kudekap tubuhmu, lewat hangatnya mentari pagi
Kubelai kulit lembutmu, lewat dinginya air
Tapi kerasnya batu tak bisa bongkahkan hatimu
Jiwaku kosong lemas tak berdaya
Mencium bautanah berselimut kabut
Ragaku diam beralaskan rumput liar
Kulit keriputku yang rapuh mulai di grogoti cacing tanah
Mataku menatap awan kelabu yang mulai redup
Diam sampai tak terdengar lagi nyanyian burung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih Kami Ucapkan Atas Kunjungannya di Blog ini
Keritik dan saran dari anda sebagai acuan kami untuk mengelola kearah yang lebih baik